Remaja cenderung memiliki rasa keingintahuan yang besar. Fakta menunjukkan
bahwa siswa lebih mungkin untuk merokok daripada orang dewasa. Apalagi
berdasarkan hasil riset terbaru dinyatakan bahwa remaja merokok setiap tahun
semakin meningkat. Pada umumnya mereka mengaku sudah mulai merokok antara usia
9 - 12 tahun.

Saat ini terdapat
1.100 juta penghisap rokok di dunia yang 45% masih pelajar. Tahun 2025
diperkirakan akan bertambah hingga mencapai 1.640 juta remaja. Setiap tahunnya,
diperkirakan 4 juta orang meninggal dunia karena kasus yang berhubungan dengan
tembakau. Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1999, sekitar
250 juta anak-anak di dunia akan meninggal karena tembakau apabila konsumsi
tembakau tidak dihentikan secepatnya.
Menurut survei di
beberapa SMP di Jakarta, setiap siswa di sekolahnya mulai mengenal bahkan
mencoba merokok dengan presentase 40% sebagai perokok aktif yang terdiri atas
35% putra dan 5% putri. Dan berdasarkan pemantauan lanjutan dari para pelajar
yang merokok itu sebanyak 25% Drop Out.
Kebiasaan merokok
bagi para pelajar bermula karena kurangnya informasi dan kesalahpahaman
informasi, termakan iklan atau terbujuk rayuan teman. Diperoleh dari hasil
angket Yayasan Jantung Indonesia sebanyak 77% siswa merokok karena ditawari
teman. Sehingga tanpa mereka sadari racun berlahan menggerogoti tubuhnya.
Bahaya merokok bagi pelajar diantaranya dapat meningkatkan resiko kanker paru-paru
dan penyakit jantung di usia yang masih muda. Selain itu kesehatan kulit tiga
kali lipat lebih beresiko terdapat keriput di sekitar mata dan mulut. Kulit
akan menua sebelum waktunya atau biasa disebut penuaan dini.
Dari segi reproduksi, merokok
di usia dini bisa menyebabkan impotensi dan mengurangi jumlah sperma pada pria
dan mengurangi tingkat kesuburan pada wanita. Jangan menganggap merokok bisa membantu menghilangkan stress saat ujian.
Bukti medis menunjukkan bahwa merokok tidak menenangkan. Ini hanya efek
sementara nikotin yang memberikan rasa tenang sesaat. Setelah itu jika sudah
selesai merokok stress akan kembali lagi.Tetapi jika kamu sudah merokok, carilah waktu untuk berhenti secepatnya dari kebiasaan buruk itu. Ingat semua efek buruk dari rokok karena bahaya merokok bagi pelajar jauh lebih fatal. Mulai belajar hidup sehat dan teratur. Setahap demi setahap hilangkan kebiasaan buruk yang bisa menimbulkan bahaya kesehatan yang kronis. Siapa bilang hidup sehat itu sulit? Hidup tanpa rokok berarti hidup tanpa racun.




0 komentar:
Posting Komentar